Berjalanlah sesuai tuntunan Al quran dan hadits sesuai dengan pengamalan para sahabat nabi





Dari Abdurrahman bin abdullah bin mas'ud dari bapaknya, beliau memceritakan, " ada seorang laki laki yang datang menemui ibnu mas'ud dan berkata, ' wahai abu Abdirrahman, ajarkan aku beberapa kata yang singkat namun bermanfaat, maka Abdullah bin mas'ud berkata,' Janganlah engkau mempersekutukan Allah dengan sesuatu,  berjalanlan engkau sesuai tuntunan Alquran kemanapun ia berjalan, siapa saja yang datang kepadamu membawa kebenaran maka terimalah kebenaran itu darinya meskipun ia orang jauh yang membencimu. Siapa saja yang mendatangimu membawa kebathilan, maka tolaklah kebathilan tersebut meskipun ia adalah kerabat dekat yang engkau cintai

 ( shifatus shafwah :1/419 dalam kitab aina nahnu min akhlaqi as salaf halaman 49)


Dari Abdurrahman bin yazid , ia berkata, berkata Abdullah, janganlah kalian menjadi imma'ah ! Orang orang yang hadir bertanya , apa yang dimaksud dengan immaa'ah ? Beliau menjawab, imma'ah adalah orang yang berkata,  saya ikut ikutan banyak orang . Jika mereka mendapat petunjuk maka saya juga ikut mendapat petunjuk. Jika banyak manusia tersesat maka saya juga ikut tersesat. Ingatlah , hendaklah masing masing diantara kalian menguatkan prinsip dalam dirinya, bahwa jika banyak orang yang kufur hendaklah ia bertekad agar tidak menjadi kufur juga 

( aina nahnu min akhlaaqis salaf halaman 49)

Rabi' pernah menceritakan, Aku pernah mendengar imam asy syafi'i berkata,  Apabila kalian  mendapati dalam kitabku sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran Rasulillah, maka ambillah apa saja yang sesuai dengan ajaran Rasulillah  dan tinggalkanlah pendapatku 

( aina nahnu min akhlaaqis salaf halaman 50)

Diriwayatkan dari Rabi' juga , bahwa beliau pernah berkata, " aku pernah mendengar imam syafi'i ditanya oleh seorang laki laki, " apakah engkau berpegang (berpendapat) dengan hadits ini wahai abu Abdillah? Maka imam syafi'i pun berkata, " Jika aku telah meriwayatkan hadits yang shahih dari rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian aku tidak menjadikannya sebagai pegangannku (pendaptku), maka saksikanlah bahwa akalku telah hilang

 ( aina nahnu min akhlaaqis salaf halaman 50 )
Next Post Previous Post