Cermin akhlak salaf dalam memuliakan para ulama

 

Dari muhammad bin 'amr dari Abu Salamah diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas pernah berdiri disisi zaid bin tsabit dan ibnu Abbas langsung memegang tali kekang tunggangan zaid bin tsabit. Maka Zaid berkata kepada beliau ( ibnu Abbas), " menjauhlah wahai anak paman Rasulillah! Namun Ibnu Abbas kemudian menjawab, "  Sesungguhnya beginilah yang kami lakukan untuk menghormati para ulama dan senior senior kami 

( siyar a'lamin nubala :2/437 dalam kitab aina nahnu min akhlaaqi as salaf halaman 123)


Ibrahim bin abi ishaq al harbi pernah menceritakan, " Atha' bin abu robah dahulu adalah seorang budak yang berkulit hitam milik seorang wanita dari kalangan penduduk Mekkah. Beliau memiliki hidung (kecil) menyerupai sebutir kacang. Suatu hari Amirul mukminin ( khalifah) Sulaiman bin Abdul malik bersama dua anaknya mendatangi Atho'. Mereka (khalifah dan anaknya) duduk disisi Atha' , sementara Atha' saat itu masih menunaikan sholat. Ketika Atha' selesai sholat, mereka terus saja bertanya kepada Atho' tentang masalah manasik haji padahal Atho' bin abi robah telah membelakangi sang khalifah dan dua anaknya. Kemudian khalifah Sulaiman berkata kepada anaknya, berdiriliah kalian berdua, maka merekapun berdiri kemudian sulaiman berkata" wahai anak anakku, jangan kalian merasa bosan dalam menuntut ilmu, Sungguh aku tidak akan pernah melupakan kerendahan kita  dihadapan budak yang berkulit hitam ini 

( lihat kitab aina nahnu min akhlaqi as salaf halaman 123 )


Dari kinanah bin jabalah as sulami, beliau menceritakan, Bakr bin Abdullah berkata:" apabila engkau melihat orang yang lebih tua darimu, maka katakanlah, orang ini telah mendahuluiku dalam beriman dan beramal shalih, sehingga ia lebih baik dariku. Apabila engkau melihat orang yang lebih muda darimu, maka katakanlah, aku telah mendahuluinya berbuat dosa dan kemaksiatan, sehingga ia lebih baik dariku. Jika engkau melihat saudara saudaramu menghormati dan memuliakannmu, maka katakanlah, ini adalah karunia Allah yang akan diperhitungkan kelak. Jika engkau melihat manusia kurang menghormatimu, maka katakanlah, " Ini adalah akibat dosa yang telah aku lakukan

 ( aina nahnu min akhlaqi as salaf halaman 18)


Banyak para penuntut ilmu dizaman sekarang yang gagal mendapatkan ilmu karna menyianyiakan adab terhadap ilmu. Engkau melihat ada salah seorang diantara mereka duduk bersandar ketika menghadiri kajian dari gurunya( syaikhnya), bahkan ia menjulurkan kedua kakinya, dan mengangkat suara disisi gurunya, sementara dia tidak mau ketinggalan untuk menjawab panggilan handponnya dan panggilan lainnya. Maka dengan adab semacam itukah mereka mau mendapatkan ilmu??

 laits ibnu Sa'd pernah bertemu dengan sekelompok penuntut ilmu hadits. Kemudian laits melihat suatu adab yang kurang pas yang mereka lakukan, sepertinya beliau tidak menyukainya. Kemudian Laits berkata," adab macam apa ini ? Kalian itu lebih membutuhkan adab meskipun sedikit dibanding ilmu meskipun banyak. Lalu apa kira kira yang akan dikatakan oleh Laits jika beliau melihat kebanyakan penuntut ilmu dizaman kita ini ???

( lihat kitab syarh ta'dzhimil imi oleh syaikh ushaimi halaman 70)

Dari Ubadah bin Shamit bahwasanya Rasulullah pernah bersabda, " Bukan termasuk  dari umatku orang orang yang tidak menghormati yang lebih tua diantara kami dan tidak menyayangi yang lebih muda diantara kami serta orang yang tidak mengetahui hak ulama kami ”( shahih targhib wat tarhiib halaman 152)

    Next Post Previous Post