Mengapa Orang Dermawan Lebih Bahagia? Inilah Rahasia yang Tak Banyak Diketahui

 


وَمِنْهَا: 

الْإِحْسَانُ إِلَى الْخَلْقِ وَنَفْعُهُمْ بِمَا يُمْكِنُهُ مِنَ الْمَالِ، وَالْجَاهِ، وَالنَّفْعِ بِالْبَدَنِ، وَأَنْوَاعِ الْإِحْسَانِ،

Diantara (sebab lapangnya dada_ Kebahagiaan_) adalah :

berbuat baik kepada makhluk dan memberi manfaat kepada mereka sesuai kemampuannya, baik dengan harta, kedudukan, tenaga, maupun berbagai bentuk kebaikan lainnya.

فَإِنَّ الْكَرِيمَ الْمُحْسِنَ أَشْرَحُ النَّاسِ صَدْرًا، وَأَطْيَبُهُمْ نَفْسًا، وَأَنْعَمُهُمْ قَلْبًا،

Karena orang yang dermawan dan suka berbuat baik adalah manusia yang paling lapang dadanya, paling baik jiwanya, dan paling tenteram hatinya.

وَالْبَخِيلُ الَّذِي لَيْسَ فِيهِ إِحْسَانٌ أَضْيَقُ النَّاسِ صَدْرًا، وَأَنْكَدُهُمْ عَيْشًا، وَأَعْظَمُهُمْ هَمًّا وَغَمًّا.

*Sedangkan orang yang kikir dan tidak memiliki sifat dermawan adalah manusia yang paling sempit dadanya, paling sengsara hidupnya, dan paling besar beban kesedihan dan kegelisahannya.*

وَقَدْ ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ فِي الصَّحِيحِ مَثَلًا لِلْبَخِيلِ وَالْمُتَصَدِّقِ،

Rasulullah ﷺ telah membuat perumpamaan dalam hadits shahih tentang orang yang bakhil dan orang yang bersedekah.

كَمَثَلِ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُنَّتَانِ مِنْ حَدِيدٍ،

(Yaitu) seperti dua orang laki-laki yang masing-masing mengenakan baju dari besi.

كُلَّمَا هَمَّ الْمُتَصَدِّقُ بِصَدَقَةٍ، اتسعَتْ عَلَيْهِ وَانْبَسَطَتْ،

Setiap kali orang yang bersedekah berniat untuk bersedekah, maka baju besinya melonggar dan melebar atas dirinya.

حَتَّى يَجُرَّ ثِيَابَهُ وَيُعْفِيَ أَثَرَهُ،

Sehingga ia bisa menyeret pakaiannya dan baju besi itu menutupi bekasnya (melindunginya sepenuhnya).

وَكُلَّمَا هَمَّ الْبَخِيلُ بِالصَّدَقَةِ، لَزِمَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ مَكَانَهَا، وَلَمْ تَتَّسِعْ عَلَيْهِ.

Dan setiap kali orang yang bakhil berniat untuk bersedekah, maka setiap mata rantai baju besinya tetap menempel di tempatnya dan tidak melonggar baginya.

فَهَذَا مَثَلُ انْشِرَاحِ صَدْرِ الْمُؤْمِنِ الْمُتَصَدِّقِ، وَانْفِسَاحِ قَلْبِهِ، وَمَثَلُ ضِيقِ صَدْرِ الْبَخِيلِ وَانْحِصَارِ قَلْبِهِ.

Maka inilah perumpamaan tentang kelapangan dada dan keluasan hati orang mukmin yang bersedekah, dan perumpamaan tentang sempitnya dada dan tertekannya hati orang yang bakhil.

*(Lihat Kitab Zaadul Maad jilid 2 Halaman 23)*

Previous Post