Pembahasan penting yang harus di 'ilmui jika ingin menyembunyikan atau menampakkan amal sholih
Kita telah menyebutkan keadaan para salaf dan bagaimana mereka sangat bersemangat untuk menyembunyikan amal shalih mereka. Kita telah menyebutkan bahwa diantara ciri keikhlasan adalah menyembunyikan amal shalih. Namun adakalanya menampakkan amal shalih dihadapan manusia diperintahkan secara syar'i dan bahkan menampakkannya lebih afdhal daripada menyembunyikannya. Ibnu Qudamah rahimahullah pernah menyebutkan, " sebuah bab tentang keringanan (bolehnya) berniat untuk menampakkan ketaatan.
Beliau melanjutkan, ' menampakkan amal shalih boleh ditampakkan jika mengandung faedah amal tersebut akan diikuti oleh manusia atau bisa membuat manusia bersemangat untuk melakukan kebaikan. Sebagian amal sholih ada yang tidak mungkin bisa disembunyikan dihadapan manusia, seperti haji, jihad. Namun orang yang menampakkannya hendaknya selalu mengoreksi hatinya sampai tidak ada dalam hatinya cinta dengan riya yang tersembunyi bahkan dia hendaknya meniatkan agar amal sholih yang ditampakkan tersbut sebagai teladan untuk diikuti.
Untuk lebih memperjelas permasalah ini, kita katakan bahwa, menampakkan amal sholih dan menyembunyikannya ( dibolehkan) dalam beberapa kondisi :
(1) Jika amal shalih tersebut adalah amal yang sunnah untuk disembunyikan maka hendaklah disembunyikan, seperti sholat malam dan khusyu'
(2) Jika amal sholih tersebut adalah amalan yang diperintahkan untuk ditampakkan maka hendaklah ditampakkan dihadapan manusia, seperti menjaga sholat jumat dan berjamaah (dimasjid) dan menampakkan kebenaran (dakwah)
(3) Jika amal sholih tersebut boleh ditampakkan dan boleh juga disembunyikan, maka amal tersebut boleh disembunyikan jika khawatir muncul riya' dan diperintahkan untuk ditampakkan jika diniatkan agar bisa menjadi contoh yang baik bagi manusia.
contohnya seperti sedekah sunnah. Jika seseorang memiliki keyakinan kuat akan terjangkiti riya' jika sedekahnya dilihat oleh manusia, maka hendaknya dia bersedekah dengan sembunyi sembunyi.adapun jika dia memiliki keyakinan kuat bahwa sedekah yang ia lakukan nanti akan diikuti manusia maka hendaknya dia merusaha melawan riya dalam dirinya dan menampakkan sedekahnya dihadapan manusia. Demikian juga seperti orang yang berilmu yang sholat sunnah di hadapan manusia di masjid untuk menjelaskan kepada manusia apa itu sunnah, berapa rokaat sholat sunna dan contoh yang semisal ( dalam keadaan seperti itu boleh menampakkan amal sholih )...
( lihat penjelasan selengkapnya dalam kita al ikhlas halaman 52 -54 )
Ada perkara penting yang kita harus berhati hati terhadapnya,
" siapa saja yang mengajak untuk menyembunyikan semua amal sholih di hadapan manusia. Maka dia adalah manusia yang jahat (buruk) yang ingin mematikan islam."
Dahulu orang orang munafik jika melihat orang islam sedekah dengan harta yang banyak, mereka berkata, ' ia adalah orang yang riya'. Apabila orang munafik melihat orang orang bersedakah dengan harta yang sedikit, mereka berkata, 'Allah tidak butuh sedekahmu ini.' Tujuan mereka adalah agar manusia tidak menampakkan seluruh amal shalih sehingga tidak ada manusia lagi yang mengikuti orang orang shalih. Oleh krna itu, jika ada orang baik yang menampakkan amal sholih kemudian ada komentar miring dari orang munafik, maka hendaklah ia sabar dari gangguan mereka, jangan pedulikan mereka dan ketahuilah ia akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar insyaaAllah
( Kitab al ikhlash halaman 54-55)