Anak yang durhaka akan didurhakai pula oleh anaknya
Abu Adillah al kufi pernah bercerita,
" dahulu ketika kami berada di kufah ada seseorang yang memiliki anak yang amat durhaka. Suatu ketika sang anak ribut, berkelahi dengan bapaknya karna suatu hal. Kemudian sang anak akhirnya menyeret kaki bapaknya sampai keluar rumah lalu menariknya di jalan hingga beberapa jarak yang cukup jauh.
Tatkala sampai pada suatu tempat, tiba-tiba bapaknya berteriak sambil berkata, " wahai anakku, cukup... Sampai disini saja engkau menyeretku !! sebab dahulu saya juga menyeret kaki bapakku (kakek sang anak) sampai di sini saja. Hingga kini (Allah membalas perbuatanku) dengan engkau menyeretku sampai di sini.
(lihat kitab Nisywarul Muhaadharah wa akhbaarul mudzakarah, jilid 2 halaman 201)
Diantara faedah yang bisa kita ambil dari kisah diatas adalah balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Jika sekarang kita berbakti kepada orang tua, maka anak-anak kita kelak akan berbakti kepada kita juga .
Sebaliknya jika sekarang kita durhaka kepada orang tua maka kelak anak kita juga akan durhaka kepada kita,
Maka perhatikanlah kedua orangtua mu.....!
Maka perhatikanlah kedua orangtua mu.....!