Pahala membaca Kitabullah

Allah berfirman (yang artinya)

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi (29)

Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri (30)

[Surat Fathir 29-30]


Berkata syaikh abdurrahman bin nashir as sa'di rahimahullah ta'ala,  sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitabullah (al quran),  maksudnya orang-orang yang mengkaji alquran (yang berkaitan) dengan perintah perintahnya kemudian mereka mengamalkannya dan terhadap larangan larangan Nya mereka meninggalkannya dan juga terhadap informasi yang ada dalamnya  mereka membenarkan dan meyakininya,  serta mereka tidak mengutamakan apa saja yang bertentangan dengan al quran tersebut dengan pendapatan pendapat manusia. Dan merekapun membaca lafadz lafadznya dengan mempelajarinya, membaca artinya,  menghayati dan menyimpulkannya. Kemudian setelah menjelaskan tentang membaca al quran secara khusus dan sholat secara umum - yang merupakan tiang agama, cahaya bagi kaum muslimin, timbangan keimanan seseorang dan tanda jujurnya keislaman seseorang , 


Allah kemudian secara khusus menjelaskan tentang pemberian nafkah kepada kaum kerabat, orang orang miskiin,  anak anak yatiim dan lain-lainnya dalam bentuk zakat, kafarat, nazar dan berbagai bentuk sedekah (سرا و علانية) " dengan diam diam dan terang terangan,"  sepanjang waktu," mereka itu mengharapkan ",  dengan itu, " perniagaan yang tidak akan merugi ",  maksudnya, tidak akan bangkrut dan rusak bahkan ia adalah perniagaan yang paling mulia, paling tinggi dan paling utama yakni mencari keridhaan Rabb mereka, mendapat kemenangan dengan meraih pahala yang berlipat ganda dan selamat dari murka dan siksaanNya. Disini terkandung keikhlasan dalam amal amal mereka dan mereka tidak mengharapkan sedikitpun dari amal tersebut tujuan tujuan yang buruk dan niat niat yang rusak .


Allah menyebutkan bahwa mereka pasti meraih apa yang mereka harapkan itu seraya berfirman, ليوفيهم أجورهم "Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka,"  maksudnya, pahala amal kebajikan mereka sesuai dengan sedikit atau banyaknya atau sesuai dengan baik dan tidaknya amalan mereka. " ويزيدهم من فضله,"  dan menambah kepada mereka dari karuniaNya ",  sebagai tambahan pahala yang mereka terima. إنه غفور شكور " Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri, " maksudnya,  Allah mengampuni dosa dosa mereka dan menerima kebajikan mereka meskipun kecil

(lihat tafsiir as sa'di halaman 1437)

    Next Post Previous Post