Beginilah seharusnya kita berpuasa

  


 
" Berkata sebagian salaf, " puasa yang paling rendah (kedudukannya)  adalah (puasanya orang yang ) hanya meninggalkan makan dan minum saja." 

Berkata Jabir, '  Jika engkau puasa, maka hendaklah pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu juga puasa dari berdusta dan melakukan  apa yang diharamkan oleh Allah. 

Tinggalkan perbuatan mengganggu tetangga. Hendaklah engkau menjadi orang yang berwibawa dan tenang  ketika berpuasa. Jangan sampai engkau menjadikan hari hari engkau berpuasa sama dengan hari hari ketika engkau tidak puasa.'

"( lihat kitab Lathoiful Ma'aarif halaman 292)

Terkadang ada orang yang berpuasa, ia merasa sangat lapar, haus dan sangat capek, namun ia tidak mendapatkan pahala disisi Allah 'Azza wa jalla, (ini disebabkan ) karna ia telah memenuhi lisannya dengan perkataan yang haram, matanya memmandang sesuatu yang haram, telinganya mendengar sesuatu yang diharamkan Allah. 

Orang yang puasa seperti ini pada hakikatnya dia tidak puasa, dia hanya meninggalkan makan dan minum saja.

 Maka capeknya tidak bermanfaat sama sekali. Maka (hakikat) puasa itu mencakup semua perkara, yakni puasa perut dengan meninggalkan makan, minum dan meninggalkan semua yang membatalkan  puasa, puasa telinga dengan meninggalkan mendengar sesuatu yang haram, puasa mata dengan meninggalkan melihat sesuatu yang haram, puasa lisan dengan meninggalkan perkataan keji (kotor) dan dosa. 

Maka semua anggota badan ikut puasa. Demikian juga puasa tangan dan kaki dengan meinggalkan berjalan dan menyentuh yang diharamkan Allah."

(Majaalis syahri ramadhan al mubaarak hal. 15 -16)

Rasulullah pernah bersabda, 

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja. . .”

( hadits dishohihkan oleh albaniy dalam  shahiihul jami' no.3488, lihat takhrij selengkapnya dalam kitab Majaalis Syahri Ramadhan Al Mubaarak halaman 17-18)

Rasulullah pernah bersabda, " Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, namun malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”

(HR. Bukhari no. 1903)..

  . . Rasulullah صلى الله عليه و سلم pernah bersabda, "

 sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga.

 Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta (tidak jujur) dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”(HR. Bukhari no. 6094)

Next Post Previous Post