Akibat tidak berdakwah



Dari an-Nu’mân bin Basyîr Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: 

“Perumpamaan orang yang menjaga larangan-larangan Allah dan orang yang terjatuh di dalam larangan Allah adalah seperti suatu kaum yang sedang mengundi untuk mendapatkan tempat mereka masing-masing di dalam kapal. Sebagian mendapat tempat di bagian atas kapal dan sebagian lainnya mendapat di bagian bawah. Maka Orang-orang yang berada di bawah jika ingin mendapatkan air minum mereka melewati orang-orang yang ada di atas. Mereka (yang ada di bawah) berkata: “Andaikata kita melubangi perahu ini untuk mendapatkan air minum, maka kita tidak akan mengganggu mereka yang ada di atas”. Jika orang-orang yang ada di atas membiarkan perbuatan dan keinginan orang-orang yang ada di bawah (yaitu melubangi kapal), maka mereka semua akan tenggelam. Namun jika orang orang yang diatasnya melarang perbuatan tersebut, maka mereka semua akan selamat 

(shahih bukhari no. 2493)


Dari Abu Said al khudri radhiyallahu 'anhu,  


aku pernah mendengar nabi shallallahu' alaihi wa sallam pernah bersabda : siapa saja diantara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah dia ubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka cegahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah lemah iman.

(HR Muslim) . 


Faedah yang bisa diambil dari hadits ini adalah :

1) wajibnya memerintahkan yang ma'ruf dan melarang kemungkaran,  karena dengannya akan didapatkan kemashlahatan hamba dan negeri. 

2) mengingkari kemungkaran memiliki tingkatan,  siapa yang mampu mengingkarinya maka menjadi wajib baginya, 

3) iman itu bertingkat tingkat,  ada orang yang imannya kuat, lemah, dan lebih lemah 


(fathul qowiyyil matiin fii syarhi arbain wa tatimmah al khamsiin lin nawaawi dan ibnu rojab rahimahullah :117)


Berkata al Imam al Qurthuby rohimahulloh: "Jika banyak orang yang merusak dan sedikit orang yang sholih maka para perusak ini akan hancur begitu pula yang sholih jika mereka tidak mengajak yang ma'ruf dan tidak membenci apa yang dilakukan para perusak tersebut" 

(at Tadzkiroh).


Berkata Syaikh Abdurrahman as Sa'diy rohimahulloh: "Termasuk ketentuan Alloh yang pasti berlaku pada hambaNya, bahwa hukuman jika telah turun maka orang-orang yang amar ma'ruf nahi munkar akan selamat" 

(Tafsir as Sa'diy 337).


Allah 'azza wa jalla berfirman : " tidaklah kami mengirimkan tanda tanda kekuasaan kami kecuali untuk menakut nakuti"  

(al quran surat al isra'  :59)

berkata qotaadah rahimahullah :

"  sesungguhnya Allah menakuti manusia dengan apa saja tanda tanda kekuasaanNya yang Dia kehendaki agar mereka  mengambil pelajaran,  mengingatNya dan agar mereka mau kembali kepadaNya 

(tafsiir ibnu katsir :5/91)

    Next Post Previous Post