" Dahulu ada seorang laki-laki dari An-Nakha' memiliki seekor keledai, namun keledainya mati di tengah jalan. Maka teman-temannya berkata, ' mari kita bagi barang bawaanmu' , namun ia berkata, ' berikan aku waktu sebentar'. Kemudian dia berwudhu' dan memperbagus wudhu'nya, lalu sholat dua rokaat dan berdoa kepada Allah, Maka Allah menghidupkan keledainya kemudian memuat barang bawaannya dengan keledai tersebut.
Berkata pentahqiq Kitab Syaikhul Islam, nama laki-laki tersebut adalah Nubaatah bin Yazid, kisah ini juga dibawakan oleh Ibnu Katsir. Disebutkan bahwa dia berwudhu' dan sholat kemudian berdoa kepada Allah, ' Ya Allah, sesungguhnya aku pulang dari dafinah berjihad di jalanMu dan untuk mencari ridhaMu. Dan sesungguhnya aku bersaksi bahwasanya engkau menghidupkan orang yang mati dan membangkitkan orang yang ada di dalam kubur, janganlah engkau menjadikan orang lain berjasa atasku, maka aku bersungguh-sungguh memohon kepadaMu agar Engkau menghidupkan keledaiku.
Kemudian dia bangkit menuju keledai yang telah mati tersebut, maka keledai tersebut bangkit sambil mengibas-ngibas telinganya, setelah itu laki-laki tersebut memasang pelana dan tali kekangnya. Berkata Asy Sya'bi, ' aku melihat keladai itu (ikut serta) berjualan di Al Kinasah ya,ni Kufah."
( Al-furqan oleh Syaikhul Islam halaman 316 -317 dalam kitab Min 'Ajaaibid Du'a halaman 70)
KIsah
